Selasa, 09 Oktober 2018

10 Makanan dan Minuman Untuk Penderita Sindrom Nefrotik yang Harus Dihindari

Tags

Makanan dan Minuman Untuk Penderita Sindrom Nefrotik yang Harus Dihindari

Selain dengan melakukan pengobatan yang tepat untuk mengatasi sindrom nefrotik, penderita juga harus menghindari beberapa makanan dan minuman yang dapat memperburuk sindrom nefrotik. Hal ini agar Pinkerton yang dilakukan akan memberikan hasil yang maksimal.

Berikut 10 Makanan dan Minuman Untuk Penderita Sindrom Nefrotik yang Harus Dihindari

1. Mengkonsumsi Nasi Secara Berlebihan
Nasi adalah salah satu makanan pokok yang banyak di konsumsi oleh orang Indonesia. Nasi mengandung karbohidrat dalam jumlah yang tinggi, dimana jumlah karbohidrat tinggi akan membuat kinerja sistem pencernaan bertambah berat, sehingga dibutuhkan banyak energi untuk mengolah karbohidrat tersebut.
Selain hasil olahan karbohidrat adalah energi sekaligus gula, yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan kadar gula di dalam darah. Hal ini cukup berbahaya bagi penderita sindrom nefrotik karena peningkatan kadar gula dalam darah dapat menyebabkan sel penyaring mengalami kerusakan.
2. Gandum
Meskipun gandum memiliki karbohidrat yang sangat bagus untuk tubuh, tapi hal ini hanya berlaku bagi orang yang sehat saja. Sedangkan bagi penderita sindrom nefrotik, gandum termasuk asupan makanan yang sulit untuk di cerna dan dapat memperburuk penyakit sindrom nefrotik.
3. Kuning Telur
Kuning telur mengandung protein yang cukup tinggi, dimana protein ini akan menyulitkan pada saat proses penyaringan racun pada ginjal. Sehingga kuning telur ini harus dihindari oleh penderita kelainan pada ginjal.
4. Makanan yang Diawetkan
Makanan yang diawetkan mengandung bahan pengawet yang memiliki beberapa zat yang tidak bisa diproses dengan baik oleh ginjal dan akan menimbulkan penyakit atau gangguan lain pada ginjal. Karena kebanyakan zat pengawet akan mempengaruhi kinerja ginjal menjadi semakin buruk.
5. Makanan yang Diasinkan
Makanan yang diasinkan juga tidak boleh di konsumsi karena kandungan garamnya yang tinggi. Pasalnya seperti yang kita ketahui bahwa penderita sindrom nefrotik harus diet dari makanan yang mengandum garam tinggi.
Kandungan garam yang tinggi dapat meningkatkan kadar sodium dan kalsium pada ginjal sehingga dapat membentuk batu ginjal atau endapan lainnya yang berbahaya bagi ginjal.
6. Makanan Berlemak
Makanan berlemak dapat membuat kondisi penderita sindrom nefrotik menjadi semakin buruk. Jika penderita tetap mengkonsumsi makanan berlemak, maka jantung dan beberapa organ tubuh lainnya dapat berfungsi tidak normal akibat kenaikan kolesterol dan tekanan darah.
7. Makanan Bersantan
Tidak kalah berbahayanya dengan makanan berlemak, makanan dengan kandungan santan tinggi juga harus di hindari penderita sindrom nefrotik. Pasalnya makanan bersantan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga membuat kinerja ginjal menjadi lebih berat.
8. Protein Hewani Berlebih
Protein hewani memang baik bagi tubuh, namun dengan kandungan protein yang berlebih dapat membahayakan hidup penderita sindrom nefrotik. Hal ini karena protein hewani dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tidak hanya mengganggu ginjal, kolesterol juga dapat mengacaukan kinerja jantung penderita.
9. Minuman Bersoda
Minuman bersoda adalah salah satu minuman yang menyegarkan dan menjadi kesukaan banyak orang. Namun, minuman ini tidak baik bagi penderita sindrom nefrotik karena minuman bersoda sendiri dapat menghambat atau memperlambat kinerja ginjal dalam menyaring darah.
10. Minuman Beralkohol
Sama seperti minuman bersoda, minuman beralkohol juga harus dihindari penderita sindrom nefrotik. Setiap alkohol yang dikonsumsi membawa banyak sekali racun dan zat yang tidak aman bagi tubuh, sehingga akan tersaring oleh ginjal dan hasilnya akan tertumpuk disana.
Maka secara otomatis, proses penyaringan pada ginjal akan semakin berat. Hal ini akan membuat penderita sindrom nefrotik tidak nyaman karena cenderung akan sering merasakan sakit pada bagian pinggang.
Itulah 10 Makanan dan Minuman Untuk Penderita Sindrom Nefrotik yang Harus Dihindari. Pantangan ini bukanlah sesuatu hal yang ditujukan untuk membatasi kebebasan penderita sindrom nefrotik. Namun perlu disadari bahwa dengan adanya pantangan ini diharapkan penderita sindrom nefrotik segera sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasanya.

Pantangan Makanan dan Minuman Untuk Penderita Sindrom Nefrotik

 Baca Juga Artikel Lainnya :

Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening Yang Sering Diabaikan

Tags
Diseluruh tubuh manusia terdapat kelenjar getah bening. Normalnya, kelenjar ini tidak akan teraba. Tetapi pada bagian tubuh tertentu seperti leher, ketiak, selangkangan, dan bawah dagu, kelenjar getah bening dapat teraba dengan ukuran kurang dari 1 cm dan mudah digerakkan.
Anda harus waspada jika mengalami kondisi tersebut, karena ini dapat menjadi tanda adanya kanker kelenjar getah bening pada tubuh Anda. Karena itu, sebelum terlambat! Sangat penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri kanker kelenjar getah bening ini.

Apa Itu Kanker Kelenjar Getah Bening ?

Kanker kelenjar getah bening (limfoma) adalah jenis kanker ganas yang menyerang sistem limfatik yang menghubungkan kelenjar limfe atau kelenjar getah bening di seluruh tubuh. sistem limfatik ini termasuk bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia.
Munculnya kanker kelenjar getah bening dapat terjadi karena adanya perubahan pada DNA sel-sel limfosit sehingga mengakibatkan pertumbuhannya menjadi tidak terkendali. Terjadinya kanker di kelenjar getah bening juga dapat berasal dari penyebaran kanker dari organ lain.
Sebagian besar penderita kanker kelenjar getah bening baru menyadari kehadirannya, setelah kanker  memasuki stadium lanjut. Kondisi inilah yang sering menyulitkan penyembuhannya.
Untuk itu, mengetahui ciri-ciri kanker kelenjar getah bening sedari awal sangat penting dilakukan guna meningkatkan persentase kesembuhannya.

Kenali Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening Sejak Dini

Semakin cepat Anda mengetahui dan menjalani pengobatan, maka akan semakin cepat pula proses penyembuhannya. Berikut beberapa ciri-ciri kanker kelenjar getah bening yang sering terjadi, antara lain :
  • Bengkak di Daerah Kelenjar Getah Bening
Gejala awal kanker kelenjar getah bening yaitu adanya benjolan atau pembengkakan di daerah kelenjar getah bening seperti leher, ketiak, atau selangkangan. Gejala ini merupakan respon alami tubuh dalam melawan infeksi.
Dimana benjolan atau pembengkakan ini dapat dikenali dengan cara menekan benjolan tersebut. Jika ditekan, benjolan tidak terasa sakit dan benjolan terasa lebih dari satu atau bergerombol.
  • Demam
Ciri lain dari kanker kelenjar getah bening yaitu demam yang muncul pada stadium awal kanker. Demam ini terjadi karena adanya gangguan pada sistem imun yang menyebabkan respon berbeda pada tubuh. Demam juga menjadi tanda dari penyakit lain, seperti infeksi dan stroke.
Meski demikian, demam akibat kanker ini berbeda dengan demam yang disebabkan dengan penyakit lain. Dimana demam akibat limfoma disertai dengan peradangan pada leher, tidak nyaman ketika menelan, dan demam yang tidak kunjung menurun selama hampir 1 minggu.
  • Tubuh Mudah Lelah
Penderita kanker kelenjar getah bening biasanya akan mengalami kelelahan akibat kekebalan tubuh yang menurun. Gejala ini seringkali ditandai dengan napas sesak atau kesulitan bernapas ketika sedang melakukan aktivitas normal sehari-hari.
Ketika Anda terus-menerus merasa kelelahan padahal sebelumnya baik-baik saja, Anda perlu waspada. Karena bisa jadi ini merupakan ciri awal Anda menderita kanker kelenjar getah bening.
  • Berat Badan Berkurang Tanpa Sebab Yang Jelas
Menurunnya berat badan akibat kanker kelenjar getah bening ini dapat terjadi karena sel-sel kanker yang terus-menerus menggerogoti tubuh penderitanya dengan mengambil berbagai nutrisi yang seharusnya didapakan sel-sel tubuh yang sehat.
Secara perlahan tubuh pun akan kekurangan nutrisi penting yang berpengaruh untuk kinerja organ tubuh. Dan pada akhirnya, tubuh akan terasa semakin lemas serta berat badan pun semakin menurun.
  • Berkeringat di Malam Hari
Keluar keringat di malam hari yang menjadi ciri kanker kelenjar getah bening bukan disebabkan oleh ‘aktivitas fisik’. Melainkan respon alami tubuh dalam menanggapi kenaikan suhu tubuh serta respon terhadap beberapa hormon dan protein abnormal yang diproduksi oleh sel kanker.
  • Gatal Pada Kulit
Rasa gatal yang disebabkan oleh kanker kelenjar getah bening dapat terjadi karena zat kimia yang disebut sitokin mengganggu saraf di kulit dan membuatnya gatal. Sitokin dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai reaksi terhadap sel limfoma.
Hampir sepertiga penderita limfoma akan merasakan gejala ini. Rasa gatal dapat terjadi pada tangan, kaki, bahkan di sekujur tubuh. Ketika cuaca panas atau pada malam hari menjelang tidur, rasa gatal cenderung akan memburuk dan merepotkan penderitanya.
Jika Anda mengalami ciri atau gejala kanker kelenjar getah bening diatas, maka segera periksa diri ke dokter untuk memastikan apa penyebab dari keluhan yang Anda alami, sehingga dapat ditangani dengan cepat.
Pemeriksaan medis dapat dilakukan dengan metode eksisional biopsi atau insisional biopsi. Tes darah juga dapat membantu untuk mengetahui jumlah sel darah putih.
Meskipun ciri-cirinya sudah terlihat jelas, pemeriksaan medis dapat membantu dokter untuk melihat stadium kanker yang telah bersarang dalam tubuh Anda.
Apabila kanker ditemukan dalam tahap awal perkembangannya, besar kemungkinan Anda belum perlu melakukan berbagai proses pengobatan atau pembedahan yang menyakitkan. Karena itu, penting untuk Anda mengetahui ciri-ciri kanker kelenjar getah bening sebagai deteksi dini limfoma.
Demikianlah artikel singkat kami seputar ciri-ciri kanker kelenjar getah bening, semoga apa yang telah disampaikan bermanfaat dan dapat menjawab rasa ingin tahu Anda.

~~Terimakasih Telah Berkunjung dan Salam Sehat~~

Sabtu, 24 Februari 2018

5 Tanaman Obat Sindrom Nefrotik Paling Ampuh

Tags

5 Tanaman Obat Sindrom Nefrotik Paling Ampuh

Tidak hanya secara medis, namun sindrom nefrotik juga dapat diobati dengan menggunakan tanaman tradisional yang memiliki khasiat tinggi dalam pengobatan sindrom nefrotik dan tentunya juga mudah didapatkan. *5 Tanaman Obat Sindrom Nefrotik Paling Ampuh
Sindrom nefrotik atau yang lebih dikenal dengan ginjal bocor adalah salah satu jenis penyakit ginjal yang membahayakan tubuh. Pasalnya ketika menderita sindrom nefrotik akan ada banyak dampak negatif yang dapat dirasakan tubuh.
Beberapa dampak negatif tersebut seperti terganggunya fungsi ginjal, terganggunya aliran darah tubuh dan lain sebagainya. Bahkan yang lebih parah dari kondisi ini yaitu kematian, yang disebabkan terganggunya fungsi ginjal dalam mengatur tekanan darah, memfiltrasi cairan dan berbagai fungsi penting lainnya.
Dan untuk mengatasi sindrom nefrotik ini, Anda dapat menggunakan Tanaman Obat Sindrom Nefrotik Paling Ampuh yang bisa digunakan untuk mengatasi dan mengobati sindrom nefrotik secara mudah dan efektif.

Berikut 5 Tanaman Obat Sindrom Nefrotik Paling Ampuh

1. Tanaman Kumis Kucing
Kumis kucing telah lama dikenal sebagai obat tradisional yang memiliki banyak khasiat dan kandungan yang sangat baik untuk tubuh. Salah satunya adalah membantu mengatasi berbagai sakit ginjal.
Cara mengkonsumsi tanaman kumis kucing sebagai obat cukup mudah yakni dengan cara merebus beberapa lembar daun kumis kucing lalu minum air rebusan tersebut secukupnya dalam satu hari.
2. Tanaman Meniran
Meniran termasuk salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati sindrom nefrotik. Secara historis, meniran merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat untuk tubuh manusia, sama seperti buah manggis, rumput mutiara dan lain sebagainya.
Untuk menggunakan tanaman meniran sebagai tanaman obat sindrom nefrotik, Anda dapat mengolahnya dengan cara merebus daun meniran dengan air bersih, lalu minum air rebusan tersebut setelah tidak terlalu panas. Tambahkan gula aren atau madu agar ramuan tersebut tidak terlalu pahit.
3. Tanaman Rami
Rami adalah salah satu tanaman yang bijinya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu obat sindrom nefrotik. Biji rami mengandung asam alfalinoleat dan lignan yang dapat membantu kinerja ginjal agar lebih baik.
Selain itu, asam linoleat yang ada pada biji rami termasuk salah satu jenis asam lemak omega-6 yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Dengan kata lain, mengkonsumsi biji rami dapat menjadi salah satu pilihan tanaman obat sindrom nefrotik yang dapat kami gunakan.
4. Bawang Putih
Bumbu dapur yang satu ini memang menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, tak terkecuali untuk ginjal bocor. Selain dapat menurunkan tekanan darah maupun kadar kolesterol tinggi, antioksidan serta zat anti pembekuan sangat berguna untuk kesehatan ginjal Anda.
Meskipun bawang putih ini memiliki efek samping, namun Anda tidak perlu khawatir karena selama bawang putih di gunakan tidak berlebihan maka tidak akan membahayakan tubuh.
5. Temulawak
Temulawak termasuk salah satu tanaman tradisional yang telah sering digunakan sebagai obat herbal dalam berbagai ramuan. Selain dapat berperan dalam meningkatkan asam lambung, temulawak juga dapat digunakan untuk membantu pengobatan beberapa jenis penyakit organ tubuh seperti ginjal bocor.
Cara mengkonsumsi temulawak juga relatif mudah, Anda hanya perlu merebus temulawak dengan beberapa gelas air bersih, lalu minum air rebusan temulawak tersebut kurang lebih 3 kali sehari. Agar rasa ampasnya tidak terlalu kentara, Anda dapat menyaringnya terlebih dahulu sebelum diminum.
Demikian sedikitnya penjelasan mengenai Tanaman Obat Sindrom Nefrotik Paling Ampuh. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk Anda khususnya penderita sindrom nefrotik.
Bagi Anda yang ingin memanfaatkan tanaman obat sindrom nefrotik tersebut, kami rekomendasikan produk berbasis herbal yakni Walatra Gamat Emas Kapsul yang terbuat dari bahan alami dan diformulasikan secara khusus untuk mengatasi berbagai keluhan pada tubuh, khususnya pada ginjal, mengobati secara alami, efektif dan aman tanpa efek samping.

Informasi lebih lengkap bisa kunjungi
Walatra Gamat Emas Kapsul

Terimakasih telah berkunjung dan salam sehat 😊

Jumat, 23 Februari 2018

Faktor Penyebab dan Bahaya Sindrom Nefrotik Yang Harus Diketahui

Tags

Faktor Penyebab dan Bahaya Sindrom Nefrotik Yang Harus Diketahui

Faktor Penyebab dan Bahaya Sindrom Nefrotik ,- Sindrom nefrotik termasuk gangguan yang menyerang organ ginjal, dimana hal ini menjadi pertanda bahwa organ ginjal Anda tidak berfungsi dengan baik.
Jika tidak segera ditangani, gangguan pada ginjal ini dapat mengakibatkan penyakit yang lebih serius seperti gagal ginjal.
Semua orang dapat mengalami sindrom nefrotik, namun ganguan yang satu ini lebih sering dialami oleh anak-anak yang berusia antara 18 bulan hingga 8 tahun.
Kerusakan pada glomeruli merupakan penyebab utama dari sindrom nefrotik. Ada berbagai jenis penyakit atau kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan kerusakan tersebut, diantaranya :
  • Perubahan minimal pada glomeruli
Kondisi ini terjadi akibat dari gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Dimana pada kondisi ini, ginjal tampak normal ketika dilihat di bawah mikroskop, namun terdapat sedikit perubahan pada glomeruli yang menyebabkan kebocoran protein. 90% sindrom nefrotik pada anak-anak disebabkan oleh kondisi ini.
  • Glomerulosklerosis segmental atau fokal
Pada kondisi ini akan terbentuk jaringan parut pada glomeruli, kemungkinan jaringan parut ini disebabkan oleh gangguan genetik atau akibat penyakit kronis lainnya. Sekitar 10% sindrom nefrotik disebabkan oleh kondisi ini.
  • Nefropati membranosa atau glomerulonefritis
Penyakit ini merupakan penyakit yang menyebabkan penebalan pada membran glomeruli dan merupakan penyebab umum sindrom nefrotik pada penderita dewasa.
  • Penyebab Lainnya
Beberapa penyebab lain yang dapat memicu sindrom nefrotik yaitu nefropati diabetes atau komplikasi ginjal akibat diabetes, lupus, anemia bulan sabit, HIV, sifilis, hepatitis, beberapa jenis kanker, atau efek samping obat-obatan tertentu, seperti  OAINS atau obat pereda infeksi lainnya.
Perlu Anda ketahui juga, sindrom nefrotik dapat menyebabkan mata dan pergelangan kaki membengkak, tubuh lemas, tidak nafsu makan, urin sedikit dan berbusa, serta tubuh akan merasa tidak enak badan.

Bahaya Sindrom Nefrotik Yang Harus Diwaspadai

Apabila tidak segera ditangani atau ditangani namun tidak tepat, maka sindrom nefrotik dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius dan mempengaruhi kesehatan Anda, seperti :
1. Terjadi penggumpalan darah
Ketidakmampuan glomeruli dalam menyaring darah dengan baik dapat menyebabkan hilangnya protein darah yang membantu mencegah penggumpalan. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko mengembangkan bekuan darah di pembuluh darah Anda.
2. Gizi buruk
Kehilangan protein darah terlalu banyak dapat menyebabkan kekurangan gizi, hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan, namun dapat tertutup oleh pembengkakan. Penderita juga mungkin memiliki terlalu sedikit sel darah merah (anemia) dan rendahnya tingkat vitamin D dan kalsium.
3. Kadar kolesterol dan trigliserida darah menjadi tinggi
Gangguan sindrom nefrotik dapat menyebabkan kadar protein terlepas ke dalam urine. Akibatnya, kadar protein albumin dalam darah pun menurun. Sehingga organ hari pun akan membuat albumin dalam jumlah berlebih. Pada saat yang sama, organ hati juga akan melepaskan lebih banyak kolesterol dan trigliserida.
4. Tekanan darah tinggi
Kerusakan pada glomeruli dan penumpukan yang dihasilkan dari limbah dalam aliran darah (uremia) dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
5. Gagal ginjal
Jika ginjal kehilangan kemampuan dalam menyaring darah karena kerusakan glomeruli, maka produk limbah dapat membangun dengan cepat di dalam darah. Jika hal ini terjadi, Anda perlu dialisis darurat, sarana buatan dan limbah ekstra dari darah yang biasanya dilakukan dengan mesin ginjal buatan (dialyzer).
Dengan demikian, jangan anggap sepele sindrom nefrotik atau ginjal bocor yang di derita. Lebih cepat ditangani, maka kesembuhan pun akan mudah di dapat.
Untuk pengobatan sindrom nefrotik sendiri, Anda dapat mulai mengkonsumsi Obat Herbal Walatra Gamat Emas Kapsul yang di rekomendasikan khusus oleh para ahli sebagai alternatif pengobatan sindrom nefrotik secara alami sampai sembuh total.
Demikian informasi mengenai Faktor Penyebab dan Bahaya Sindrom Nefrotik yang dapat kami sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda. Terimakasih telah berkunjung dan salam sehat.😊

Kamis, 22 Februari 2018

8 Gejala Khas Sindrom Nefrotik Yang Harus Di Waspadai

Tags

8 Gejala Khas Sindrom Nefrotik Yang Harus Di Waspadai

Dalam kehidupan sehari-hari, sindrom nefrotik lebih dikenal dengan sebutan ginjal bocor, yang mana kondisi ini dapat merugikan bahkan sampai membahayakan kesehatan tubuh penderitanya jika tidak segera ditangani dengat cepat dan tepat.
Awalnya penderita bisa tidak menyadari jika ia menderita sindrom nefrotik, hal ini karena gejala awal yang ditimbulkan sangat ringan yang bahkan sering kali dianggap sepele oleh sebagian penderita.
Namun ketika sindrom nefrotik semakin parah, gejala-gejala khas dari penyakit ini pun akan muncul, diantaranya :
1. Penumpukan cairan atau edema
Ginjal bocor dapat mengakibatkan kandungan protein dalam darah berkurang, hal ini tentu akan memperlambat aliran air dari jaringan tubuh untuk masuk ke pembuluh darah.
Sebagai akibatnya, air akan menumpuk di jaringan tubuh dan menyebabkan pembengkakan, khususnya di sekitar mata, pergelangan kaki, dan kaki. Penumpukan juga dapat memicu kenaikan berat badan.
2. Perubahan urine
Orang yang mengalami sindrom nefrotik akan memiliki urin yang berbeda dengan orang normal. Hal ini karena nefron tidak dapat menarik protein sehingga protein akan terbuang bersama urin. Urin yang abnormal dan mengandung protein ini biasanya akan berbusa.
3. Tekanan darah tinggi
Ginjal termasuk salah satu organ penting yang berfungsi untuk mengatur tekanan darah dalam tubuh. Gangguan pada ginjal akan meningkatkan tekanan darah penderita. Selain itu, perubahan keseimbangan protein dalam darah juga turut memicu terjadinya tekanan darah tinggi.
4. Pembekuan darah
Protein-protein penting dalam tubuh yang berfungsi untuk mencegah gumpalan darah juga akan ikut terbuang melalui urin penderita sindrom nefrotik. Akibatnya, risiko terjadinya kondisi yang lebih serius akibat pembekuan darah pun akan meningkat.
8. Rentan terhadap infeksi
Penderita sindrom nefrotrik memiliki antibodi yang lama-kelamaan akan menurun. Karena penurunan jumlah antibodi ini, tubuh penderita pun rentan terhadap infeksi karena globulin yang berfungsi untuk melawan infeksi ikut terbuang bersama dengan urine.
6. Berkurangnya nafsu makan
Perlu Anda ketahui bahwa orang yang kesehatannya sedang terganggu biasanya akan mengalami nafsu makan yang berkurang. Hal ini tentu sangat membahayakan kondisi tubuhnya, karena sejatinya tubuh manusia memerlukan asupan makanan untuk bekerja dan menghasilkan energi.
7. Peningkatan berat badan
Meskipun penderita sindrom nefrotik mengalami penurunan nafsu makan, namun tidak menimbulkan efek penurunan beran badan. Penderita sindrom nefrotik justru cenderung memiliki peningkatan berat badan. Hal ini karena ginjal akan menampung banyak cairan di dalam tubuh dan secara tidak langsung akan menyebabkan peningkatan berat badan.
8. Kondisi kesehatan menurun
Karena nefron pada ginjal yang berfungsi untuk melakukan penyaringan tidak bekerja dengan baik, hal ini tentu akan menyebabkan tubuh menjadi lemah dan mudah lelah. Kondisi ini dipengaruhi oleh kualitas darah yang menyebar ke seluruh bagian tubuh tidak bekerja dengan baik. selain itu, juga akan terjadi pengecilan otot, hipotensi ortostatik dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada tubuh.
Itulah 8 Gejala Khas Sindrom Nefrotik Yang Harus Di Waspadai. Jika Anda ataupun anak Anda mengalami gejala-gejala diatas, segera temui dokter agar dapat segera ditangani dengan cepat dan benar.

Rekomendasi Pengobatan Herbal Sindrom Nefrotik

Selain dengan pengobatan medis, Anda juga dapat mengobati sindrom nefrotik dengan obat herbal yang terbukti ampuh dan aman mengobati sindrom nefrotik secara alami sampai sembuh total.

Apa nama obat herbal tersebut ?

Ini dia “Walatra Gamat Emas Kapsul” Telah dilengkapi legalitas yang sudah berijin resmi di BPOM NO : POM TR 153385291 dan bersertifikat HALAL dari MUI. Produk Asli Indonesia yang diproduksi oleh CV JOGJA NATURAL HERBAL dan di distribusikan oleh PT BERKAH WALATRA.
Sebagai buktinya, berikut kesaksian konsumen kami yang telah sembuh dari sindrom nefrotik / ginjal bocor hanya dengan mengkonsumsi Walatra Gamat Emas Kapsul :
JYNC-KP : Jumlah Pesanan : Nama : Alamat Lengkap : No Hp/Telp

Kirim Ke => 0813.1305.6955
Lebih lengkapnya, silahkan klik => Obat Sindrom Nefrotik Tradisional Paling Ampuh
Itulah penjelasan mengenai 8 Gejala Khas Sindrom Nefrotik Yang Harus Di Waspadai. Semoga artikel ini bermanfaat dan salam sehat. Untuk Anda ataupun orang terdekat Anda yang mengalami gejala sindrom nefrotik, segera atasi dan obati sampai tuntas demi kesehatan dan kelancaran hidupnya.

Selasa, 13 Februari 2018

Waspada! 10 Gejala Difteri Yang Tidak Boleh Disepelekan

Tags
Anda sering mengalami tubuh yang tiba-tiba lemas meskipun tidak melakukan aktifitas berat ? Atau mengalami sakit tenggorokan, sulit menelan, dan demam dengan suhu rendah 38OC ? Hati-hati! Sebab bisa jadi kondisi tersebut merupakan gejala penyakit difteri. Sebelum terlambat, Yuk! Kenali penyakit ini lebih dalam.

Difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae, dimana penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri. Penyebaran bakteri ini dapat melalui partikel di udara, benda pribadi, atau peralatan tumah tangga yang terkontaminasi.

Tidak hanya itu saja, menyentuh luka yang terinfeksi bakteri juga dapat membuat Anda terekspos bakteri yang menyebabkan difteri ini. Yang mana bakteri difteri ini menghasilkan racun yang berbahaya jika menyebar ke bagian tubuh lain.
10 Gejala Difteri Yang Tidak Boleh Disepelekan

Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga 5 hari. Berikut 10 Gejala Difteri Yang Tidak Boleh Disepelekan, yakni :

1. Tubuh Lemas

Lemas pada tubuh normalnya merupakan pertanda kelelahan, dimana umumnya ada bagian tubuh yang sulit digerakkan atau bahkan mengalami kedutan yang tidak terkendali. Namun, lemas tubuh juga merupakan pertanda awal penyakit difteri, yang umumnya sering diabaikan.

2. Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan yang dirasakan karena difteri biasanya menyerang bagian faring. Hal ini berarti sudah tergolong difteri yang tingkat keparahannya sedang.

3. Sulit Menelan

Ketika bakteri difteri sudah menyerang bagian faring, maka bagian faring akan terluka sehingga ketika penderita menelan makanan akan terasa sakit.

4. Demam

Orang yang terkena difteri sering merasakan demam dengan suhu rendah sekitar 38OC, yang selanjutnya akan muncul selaput yang lama-kelamaan akan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

5. Adanya Peradangan Pada Selaput Hidung dan Tenggorokan

Infeksi dan peradangan ini akan menimbulkan beberapa dampak lain seperti serak, demam, dan hidung berair. Gejala yang satu ini memang sulit dilihat dengan kasat mata, diperlukan pemeriksaan dokter untuk mengetahuinya.

6. Hidung Berair

Hidung berair ini terjadi akibat infeksi pada saluran pernapasan di bagian hidung. Hidung berair disini bukan berarti flu, namun lebih seperti cairan yang menjijikan.

7. Selaput Berwarna Putih Abu-Abu

Orang yang menderita difteri biasanya akan memiliki selaput berwarna putih abu-abu di dinding belakang tenggorokan yang menghalangi jalannya pernapasan.

8. Kelumpuhan Otot

Penderita difteri juga akan mengalami otot yang tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya sehingga akan mempengaruhi kinerja organ tubuh lain. Kelumpuhan otot ini merupakan kondisi yang dianggap serius dan harus segera ditangani dengan tepat.

9. Detak Jantung Meningkat

Detak jantung penderita difteri akan berubah menjadi lebih cepat. meningkatnya detak jantung ini akan disertai dengan beberapa gejala lain sehingga akan lebih mengidentifikasi penyakit difteri yang di derita.

10. Sulit Bernapas

Difteri juga dapat membuat korbannya kesulitan bernapas karena ada selaput yang menutupi bagian belakang tenggorokan. Akibatnya banyak orang yang meninggal karena kondisi ini.

Itulah 10 gejala penyakit difteri yang tidak boleh Anda sepelekan. Difteri juga terkadang dapat menyerang kulit dan menyebabkan luka seperti borok (ulkus). Dimana ulkus ini akan sembuh dalam beberapa bulan, namun biasanya akan meninggalkan bekas pada kulit.

Anda Menderita Difteri ?

Ingin Segera Sembuh Dari Difteri Yang Diderita ?

 Jangan Khawatir! Disini Kami Punya Solusinya !!!


Ini dia “Walatra Gamat Emas” Telah dilengkapi legalitas yang sudah berijin resmi di BPOM NO : POM TR 153385291 dan bersertifikat HALAL dari MUI. Produk Asli Indonesia yang diproduksi oleh CV JOGJA NATURAL HERBAL dan di distribusikan oleh PT BERKAH WALATRA.


JYNC-KP : Jumlah Pesanan : Nama : Alamat Lengkap : No Hp/Telp

Kirim Ke => 0813.1305.6955

Untuk Informasi lebih lengkapnya, silahkan kunjungi : Obat Difteri Herbal

Demikian informasi mengenai 10 gejala awal difteri yang dapat kami sampaikan. Jika Anda atau keluarga Anda mengalami gejala-gejala tersebut atau bahkan sudah menderita difteri segera obati dan jangan tunda lagi, sebelum semua terlambat.

Terima kasih telah berkunjung dan semoga artikel ini bermanfaat 😊

Jumat, 12 Januari 2018

8 Manfaat Mentimun Untuk Mencegah Disentri

Tags

8 Manfaat Mentimun Untuk Mencegah Disentri

8 Manfaat Mentimun Untuk Mencegah Disentri ,- Mentimun merupakan salah satu jenis sayuran yang dikenal memiliki banyak manfaat. Hal ini karena mentimun mengandung gula, karbohidrat, serat, dan berbagai jenis vitamin lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan.
Di Indonesia sendiri, mentimun banyak dikonsumsi sebagai bahan makanan yang tidak melalui proses pemanasan (dimakan mentah), seperti rujak dan lalapan. Mentimun dapat ditemukan di mana saja dan memiliki kandungan air yang cukup banyak.
Mentimun bukanlah sebagai obat khusus yang ampuh untuk penyakit tertentu, namun kandungan mentimun memiliki serat dan vitamin yang cukup banyak, menjadikan mentimun sebagai cara aman untuk menjaga kesehatan Anda.

8 Manfaat Mentimun Untuk Mencegah Disentri

1. Detoksifikasi
Kandungan air yang ada dalam mentimun mencapai 90% dan memiliki efek yang dapat memperlancar buang air kecil, menghilangkan toxin (racun), serta membantu melunturkan bakteri yang ada di dalam usus atau kandung kemih. Dengan mengkonsumsi mentmun dapat membantu mencegah disentri dan menghindari penumpukan racun di dalam tubuh.
2. Menjaga Berat Badan Yang Sehat
Seperti yang dijelaskan tadi bahwa mentimun memiliki kandungan air yang tinggi, ditambah lagi dengan kandungan seratnya yang berfungsi untuk membersihkan tubuh dari racun, yang dibuang melalui sistem pencernaan. Konsumsi mentimun cenderung akan mengurangi lemak secara efisien dan membuat Anda merasa lebih segar serta bisa lebih rileks.
3. Asupan Antioksidan
Mentimun memang kaya akan antioksidan yang juga terdiri dari flavonoid, apigenin, quercetin, luteolin, kaempferol, dan vitamin C. Diman kandungan antioksidan ini berperan untuk melawan pertumbuhan gejala disentri dan menurunkan resiko penyakit kronis seperti penyakit jantung.
4. Meningkatkan Fungsi Pencernaan
Masalah pencernaan seperti maag, disentri, dan bahkan tukak dapat diatasi dengan mengkonsumsi jus mentimun segar setiap hari. Kandungan serat dalam mentmun dapat mengusir racun dari sistem pencernaan sehingga meningkatkan kinerja proses pencernaan.
5. Menyegarkan Nafas
Menempatkan irisan mentimun pada langit-langit mulut Anda dapat membantu untuk membersihkan mulut dari bakteri penyebab bau. Mengkonsumsi mentimun juga dapat membantu untuk melepaskan kelebihan panas dalam perut.
6. Kelola Stress
Mentimun banyak mengandung vitamin B termasuk vitamin B1, vitamin B5, dan vitamin B7 (biotin). Vitamin B dikenal dapat membantu meringankan perasaan cemas dan beberapa efek perusak dari stress.
7. Memperlancar Air Seni
Jus mentimun merupakan salah satu diuresis terbaik untuk memperlancar air seni, yang mana juga dapat menurunkan darah tinggi. Selain itu, jenis sayuran ini juga enak dimakan serta menyehatkan tubuh.
8. Menjaga Asupan Air Bagi Tubuh
Mentimun mengandung lebih dari 90% kadar air. Sehingga dengan mengkonsumsi mentimun mampu mencegah tubuh mengalami masalah dehidrasi, yang mana merupakan komplikasi dari disentri.
Itulah 8 Manfaat Mentimun Untuk Mencegah Disentri. Selain itu mentimun juga berguna sebagai anti kanker, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda.

Cara Menggunakan Mentimun Untuk Mencegah Disentri

Ada banyak cara yang bisa Anda gunakan untuk memanfaatkan kandungan dari mentimun ini. Bisa dengan cara mencampurkannya dalam masakan atau dijadikan sebagai lalapan.
Anda juga bisa mengolah mentimun menjadi salah dengan cara : menyiapkan 2 buah mentimun segar dan tidak terlalu tua, lalu cuci bersih dan potong kecil-kecil, kemudian campurkan sedikit madu murni. Mentimun dapat langsung dimakan untuk mengobati disentri.
Atau Anda juga dapat mengolah mentimun menjadi jus. Berikut cara pengolahannya :

  • Siapkan 2 mentimun sedang, gula, 1 buah jeruk lemon, dan es batu secukupnya. 
  • Lalu bersihkan mentimun dan belah menjadi 2 bagian. 
  • Ambil bagian dalam mentimun seluruhnya, sehalin dari kulit. Masukkan ke dalam blender. 
  • Masukkan air secukupnya. 
  • Peras jeruk lemon secukupnya untuk menyegarkan. 
  • Masukkan gula dan es batu secukupnya. 
  • Blender hingga halus dan tuangkan ke dalam gelas. 
  • Jus mentimun siap dihidangkan dan disantap.

INGAT .. !!! Jangan Berlebihan Dalam Mengkonsumsi Mentimun !!!

Meskipun mentimun ini memiliki banyak manfaat, namun bukan berarti boleh mengkonsumsi mentimun secara berlebihan. Karena menimbulkan efek samping seperti mengalami kebotakan karena kandungan kimia dalam mentimun.
Demikian artikel mengenai 8 Manfaat Mentimun Untuk Mencegah Disentri yang dapat kami sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan terimakasih atas kunjungannya.
Baca Juga Artikel Kesehatan Lainnya :

Kamis, 11 Januari 2018

5 Bahaya Disentri Yang Wajib Anda Ketahui

Tags

5 Bahaya Disentri Yang Wajib Anda Ketahui

5 Bahaya Disentri Yang Wajib Anda Ketahui ,- Disentri adalah peradangan pada usus yang disebabkan oleh bakteri salmonella dan shigella. Dimana bakteri tersebut dapat menular melalui kontak langsung dengan bakteri pada feses atau melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, penderita biasanya akan  mulai mengalami diare yang disertai dengan darah atau lendir. Diare ini merupakan buang air besar encer dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya. Disamping itu,  gejala disentri lainnya meliputi kram perut, demam, mual, dan muntah.
Jika kondisi ini tidak segera ditangani, maka bakteri pun dapat menyebar dan masuk ke dalam tubuh. Apabila sudah demikian, penderita disentri harus waspada, karena disentri dapat memicu beberapa komplikasi, bahkan dapat menyebabkan kematian.

5 Bahaya Disentri Yang Wajib Anda Ketahui

1. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi karena kehilangan cairan akibat diare dan muntah-muntah. Kondisi ini merupakan kondisi yang dapat berakibat fatal, khususnya pada anak-anak.
2. Kejang
Komplikasi lain yang dapat terjadi yaitu kejang. Jika berlangsung lama atau berulang, maka cobalah untuk memberikan antikonvulsi dengan cara pemberian daizepan intravena atau penggunaan diazepan rektal.
3. Abses Pada Hati
Kondisi ini terjadi akibat dari bakteri yang menyebar hingga ke hati. Jika tidak segera diobati, maka dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
4. Hipokalemi
Biasanya komplikasi ini masih dapat dicegah dengan memberikan zat oralit atau memberikan asupan nutrisi yang mengandung kalium, seperti pisang, air kelapa, dan sayuran yang warnanya hijau.
5. Sindrom Hemolitik-Uremik
Apabila pemeriksaan dari lab tidak dapat dilakukan, maka kemungkinan terjadinya sindrom hemolitik-uremik pun dapat terjadi. Biasanya sering ditandai dengan memar, pucat, serta kesadaran yang menurun atau tidak ada output urin (urin yang keluar).
Demikian artikel mengenai 5 Bahaya Disentri Yang Wajib Anda Ketahui yang dapat kami sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda para pembaca dan salam sehat.

5 Bahaya Disentri Yang Wajib Anda Ketahui