Selasa, 09 Oktober 2018

10 Makanan dan Minuman Untuk Penderita Sindrom Nefrotik yang Harus Dihindari

Tags

Makanan dan Minuman Untuk Penderita Sindrom Nefrotik yang Harus Dihindari

Selain dengan melakukan pengobatan yang tepat untuk mengatasi sindrom nefrotik, penderita juga harus menghindari beberapa makanan dan minuman yang dapat memperburuk sindrom nefrotik. Hal ini agar Pinkerton yang dilakukan akan memberikan hasil yang maksimal.

Berikut 10 Makanan dan Minuman Untuk Penderita Sindrom Nefrotik yang Harus Dihindari

1. Mengkonsumsi Nasi Secara Berlebihan
Nasi adalah salah satu makanan pokok yang banyak di konsumsi oleh orang Indonesia. Nasi mengandung karbohidrat dalam jumlah yang tinggi, dimana jumlah karbohidrat tinggi akan membuat kinerja sistem pencernaan bertambah berat, sehingga dibutuhkan banyak energi untuk mengolah karbohidrat tersebut.
Selain hasil olahan karbohidrat adalah energi sekaligus gula, yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan kadar gula di dalam darah. Hal ini cukup berbahaya bagi penderita sindrom nefrotik karena peningkatan kadar gula dalam darah dapat menyebabkan sel penyaring mengalami kerusakan.
2. Gandum
Meskipun gandum memiliki karbohidrat yang sangat bagus untuk tubuh, tapi hal ini hanya berlaku bagi orang yang sehat saja. Sedangkan bagi penderita sindrom nefrotik, gandum termasuk asupan makanan yang sulit untuk di cerna dan dapat memperburuk penyakit sindrom nefrotik.
3. Kuning Telur
Kuning telur mengandung protein yang cukup tinggi, dimana protein ini akan menyulitkan pada saat proses penyaringan racun pada ginjal. Sehingga kuning telur ini harus dihindari oleh penderita kelainan pada ginjal.
4. Makanan yang Diawetkan
Makanan yang diawetkan mengandung bahan pengawet yang memiliki beberapa zat yang tidak bisa diproses dengan baik oleh ginjal dan akan menimbulkan penyakit atau gangguan lain pada ginjal. Karena kebanyakan zat pengawet akan mempengaruhi kinerja ginjal menjadi semakin buruk.
5. Makanan yang Diasinkan
Makanan yang diasinkan juga tidak boleh di konsumsi karena kandungan garamnya yang tinggi. Pasalnya seperti yang kita ketahui bahwa penderita sindrom nefrotik harus diet dari makanan yang mengandum garam tinggi.
Kandungan garam yang tinggi dapat meningkatkan kadar sodium dan kalsium pada ginjal sehingga dapat membentuk batu ginjal atau endapan lainnya yang berbahaya bagi ginjal.
6. Makanan Berlemak
Makanan berlemak dapat membuat kondisi penderita sindrom nefrotik menjadi semakin buruk. Jika penderita tetap mengkonsumsi makanan berlemak, maka jantung dan beberapa organ tubuh lainnya dapat berfungsi tidak normal akibat kenaikan kolesterol dan tekanan darah.
7. Makanan Bersantan
Tidak kalah berbahayanya dengan makanan berlemak, makanan dengan kandungan santan tinggi juga harus di hindari penderita sindrom nefrotik. Pasalnya makanan bersantan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga membuat kinerja ginjal menjadi lebih berat.
8. Protein Hewani Berlebih
Protein hewani memang baik bagi tubuh, namun dengan kandungan protein yang berlebih dapat membahayakan hidup penderita sindrom nefrotik. Hal ini karena protein hewani dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tidak hanya mengganggu ginjal, kolesterol juga dapat mengacaukan kinerja jantung penderita.
9. Minuman Bersoda
Minuman bersoda adalah salah satu minuman yang menyegarkan dan menjadi kesukaan banyak orang. Namun, minuman ini tidak baik bagi penderita sindrom nefrotik karena minuman bersoda sendiri dapat menghambat atau memperlambat kinerja ginjal dalam menyaring darah.
10. Minuman Beralkohol
Sama seperti minuman bersoda, minuman beralkohol juga harus dihindari penderita sindrom nefrotik. Setiap alkohol yang dikonsumsi membawa banyak sekali racun dan zat yang tidak aman bagi tubuh, sehingga akan tersaring oleh ginjal dan hasilnya akan tertumpuk disana.
Maka secara otomatis, proses penyaringan pada ginjal akan semakin berat. Hal ini akan membuat penderita sindrom nefrotik tidak nyaman karena cenderung akan sering merasakan sakit pada bagian pinggang.
Itulah 10 Makanan dan Minuman Untuk Penderita Sindrom Nefrotik yang Harus Dihindari. Pantangan ini bukanlah sesuatu hal yang ditujukan untuk membatasi kebebasan penderita sindrom nefrotik. Namun perlu disadari bahwa dengan adanya pantangan ini diharapkan penderita sindrom nefrotik segera sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasanya.

Pantangan Makanan dan Minuman Untuk Penderita Sindrom Nefrotik

 Baca Juga Artikel Lainnya :

Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening Yang Sering Diabaikan

Tags
Diseluruh tubuh manusia terdapat kelenjar getah bening. Normalnya, kelenjar ini tidak akan teraba. Tetapi pada bagian tubuh tertentu seperti leher, ketiak, selangkangan, dan bawah dagu, kelenjar getah bening dapat teraba dengan ukuran kurang dari 1 cm dan mudah digerakkan.
Anda harus waspada jika mengalami kondisi tersebut, karena ini dapat menjadi tanda adanya kanker kelenjar getah bening pada tubuh Anda. Karena itu, sebelum terlambat! Sangat penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri kanker kelenjar getah bening ini.

Apa Itu Kanker Kelenjar Getah Bening ?

Kanker kelenjar getah bening (limfoma) adalah jenis kanker ganas yang menyerang sistem limfatik yang menghubungkan kelenjar limfe atau kelenjar getah bening di seluruh tubuh. sistem limfatik ini termasuk bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia.
Munculnya kanker kelenjar getah bening dapat terjadi karena adanya perubahan pada DNA sel-sel limfosit sehingga mengakibatkan pertumbuhannya menjadi tidak terkendali. Terjadinya kanker di kelenjar getah bening juga dapat berasal dari penyebaran kanker dari organ lain.
Sebagian besar penderita kanker kelenjar getah bening baru menyadari kehadirannya, setelah kanker  memasuki stadium lanjut. Kondisi inilah yang sering menyulitkan penyembuhannya.
Untuk itu, mengetahui ciri-ciri kanker kelenjar getah bening sedari awal sangat penting dilakukan guna meningkatkan persentase kesembuhannya.

Kenali Ciri-Ciri Kanker Kelenjar Getah Bening Sejak Dini

Semakin cepat Anda mengetahui dan menjalani pengobatan, maka akan semakin cepat pula proses penyembuhannya. Berikut beberapa ciri-ciri kanker kelenjar getah bening yang sering terjadi, antara lain :
  • Bengkak di Daerah Kelenjar Getah Bening
Gejala awal kanker kelenjar getah bening yaitu adanya benjolan atau pembengkakan di daerah kelenjar getah bening seperti leher, ketiak, atau selangkangan. Gejala ini merupakan respon alami tubuh dalam melawan infeksi.
Dimana benjolan atau pembengkakan ini dapat dikenali dengan cara menekan benjolan tersebut. Jika ditekan, benjolan tidak terasa sakit dan benjolan terasa lebih dari satu atau bergerombol.
  • Demam
Ciri lain dari kanker kelenjar getah bening yaitu demam yang muncul pada stadium awal kanker. Demam ini terjadi karena adanya gangguan pada sistem imun yang menyebabkan respon berbeda pada tubuh. Demam juga menjadi tanda dari penyakit lain, seperti infeksi dan stroke.
Meski demikian, demam akibat kanker ini berbeda dengan demam yang disebabkan dengan penyakit lain. Dimana demam akibat limfoma disertai dengan peradangan pada leher, tidak nyaman ketika menelan, dan demam yang tidak kunjung menurun selama hampir 1 minggu.
  • Tubuh Mudah Lelah
Penderita kanker kelenjar getah bening biasanya akan mengalami kelelahan akibat kekebalan tubuh yang menurun. Gejala ini seringkali ditandai dengan napas sesak atau kesulitan bernapas ketika sedang melakukan aktivitas normal sehari-hari.
Ketika Anda terus-menerus merasa kelelahan padahal sebelumnya baik-baik saja, Anda perlu waspada. Karena bisa jadi ini merupakan ciri awal Anda menderita kanker kelenjar getah bening.
  • Berat Badan Berkurang Tanpa Sebab Yang Jelas
Menurunnya berat badan akibat kanker kelenjar getah bening ini dapat terjadi karena sel-sel kanker yang terus-menerus menggerogoti tubuh penderitanya dengan mengambil berbagai nutrisi yang seharusnya didapakan sel-sel tubuh yang sehat.
Secara perlahan tubuh pun akan kekurangan nutrisi penting yang berpengaruh untuk kinerja organ tubuh. Dan pada akhirnya, tubuh akan terasa semakin lemas serta berat badan pun semakin menurun.
  • Berkeringat di Malam Hari
Keluar keringat di malam hari yang menjadi ciri kanker kelenjar getah bening bukan disebabkan oleh ‘aktivitas fisik’. Melainkan respon alami tubuh dalam menanggapi kenaikan suhu tubuh serta respon terhadap beberapa hormon dan protein abnormal yang diproduksi oleh sel kanker.
  • Gatal Pada Kulit
Rasa gatal yang disebabkan oleh kanker kelenjar getah bening dapat terjadi karena zat kimia yang disebut sitokin mengganggu saraf di kulit dan membuatnya gatal. Sitokin dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai reaksi terhadap sel limfoma.
Hampir sepertiga penderita limfoma akan merasakan gejala ini. Rasa gatal dapat terjadi pada tangan, kaki, bahkan di sekujur tubuh. Ketika cuaca panas atau pada malam hari menjelang tidur, rasa gatal cenderung akan memburuk dan merepotkan penderitanya.
Jika Anda mengalami ciri atau gejala kanker kelenjar getah bening diatas, maka segera periksa diri ke dokter untuk memastikan apa penyebab dari keluhan yang Anda alami, sehingga dapat ditangani dengan cepat.
Pemeriksaan medis dapat dilakukan dengan metode eksisional biopsi atau insisional biopsi. Tes darah juga dapat membantu untuk mengetahui jumlah sel darah putih.
Meskipun ciri-cirinya sudah terlihat jelas, pemeriksaan medis dapat membantu dokter untuk melihat stadium kanker yang telah bersarang dalam tubuh Anda.
Apabila kanker ditemukan dalam tahap awal perkembangannya, besar kemungkinan Anda belum perlu melakukan berbagai proses pengobatan atau pembedahan yang menyakitkan. Karena itu, penting untuk Anda mengetahui ciri-ciri kanker kelenjar getah bening sebagai deteksi dini limfoma.
Demikianlah artikel singkat kami seputar ciri-ciri kanker kelenjar getah bening, semoga apa yang telah disampaikan bermanfaat dan dapat menjawab rasa ingin tahu Anda.

~~Terimakasih Telah Berkunjung dan Salam Sehat~~