Gejala Dan Jenis-Jenis Hernia (Turun Berok)
Gejala Dan Jenis-Jenis Hernia (Turun Berok) penting untuk kita ketahui, pasalnya pada
kondisi tertentu penyakit ini dapat menjadi kasus darurat yang dapat mengancam
jiwa, jika tidak segera ditangani. Untuk itu, sebelum terlambat. Yuk! Ketahui
penyakit ini lebih dalam agar kita bisa mewaspadai dan menghindarinya sebaik
mungkin.
Hernia
(turun berok) adalah kondisi dimana suatu organ dalam tubuh (seperti usus)
menekan dan menonjol melalui otot atau celah jaringan yang lemah. Yang mana
kondisi ini dapat disebabkan oleh kelainan bawaan, bertambahnya usia (penuaan),
trauma atau bekas luka operasi.
Selain
itu, ada sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan seseorang terkena
hernia. Berikut faktor-faktor resiko tersebut, antara lain :
- Batuk berkepanjangan.
- Mengangkat beban yang berat.
- Kelebihan berat badan (obesitas).
- Kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
- Penumpukan cairan di dalam abdomen (rongga perut).
- Kehamilan yang akan meningkatkan tekanan dalam perut.
- Konstipasi yang menyebabkan penderitanya harus mengejan.
Gejala Hernia (Turun Berok)
Umumnya
hernia ditandai dengan benjolan di daerah yang terkena, terutama di lipat paha
dan perut. Benjolan ini bisa hilang ketika berbaring dan akan terlihat jelas
ketika tertawa keras, bersin-bersin, batuk, dan beberapa aktivitas fisik
lainnya yang cenderung menimbulkan tekanan.
Gejala
lain yang dapat dirasakan oleh penderita hernia, antara lain :
- Adanya rasa nyeri pada daerah benjolan.
- Benjolan/pembengkakan di skrotum (kantung pelir).
- Gangguan pencernaan, kesulitan menelan, dan nyeri dada.
- Ukuran benjolan yang bisa membesar perlahan dari waktu ke waktu.
- Buang air kecil terasa sakit (disuria) pada hernia yang berisi kandung kencing.
Jika
terjadi komplikasi, penderita akan mengalami mual, muntah, susah buang angin,
atau buang air besar hingga distensi (perut membesar).
Jenis-Jenis Hernia (Turun Berok)
Berdasarkan
letaknya, hernia dapat terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :
1. Hernia Inguinalis
Hernia
jenis ini merupakan jenis hernia yang paling umum terjadi. Hernia ini dapat terjadi
ketika jaringan lemak atau bagian usus mencuat ke daerah sekitar lipat paha
melalui kanal inguinalis, dan menyebabkan benjolan pada lipat paha hingga
pembengkakan skrotum (kantung pelir).
2. Hernia Fermoralis
Kondisi
ini dapat terjadi ketika usus mencuat ke bagian paha atas atau selangkangan dan
mengakibatkan munculnya tonjolan pada area tersebut. Dimana hernia jenis ini
sulit terlihat ketika ukurannya masih kecil. Umumnya penderita tidak merasa
sakit pada area tersebut.
Namun
tonjolan dan rasa sakit akan terasa ketikan ukuran hernia sudah membesar, yang
mana rasa sakit akan semakin terasa ketika penderita berdiri atau mengangkat
benda berat.
3. Hernia Umbilikus
Dimana
hernia ini terjadi ketika ada jaringan lemak atau sebagian usus mendorong dan
menonjol di dinding abdomen, dekat pusar. Jenis hernia ini dapat dialami oleh
bayi akibat lubang besar tali pusar yang tidak tertutup dengan sempurna setelah
bayi lahir. Sedangkan pada orang dewasa, hernia jenis ini dapat terjadi akibat
dari tekanan berlebihan pada abdomen.
4. Hernia Insisi
Jenis
hernia ini dapat terjadi ketika ada bagian usus yang menonjol atau mencuat
melalui luka pada perut. Hernia insisi biasanya merupakan komplikasi dari
operasi perut akibat jahitan bekas luka yang tidak terpasang dengan benar.
5. Hernia Hiatus
Yang
dapat terjadi ketika ada tonjolan pada daerah rongga dada, dimana tonjolan
tersebutu dapat muncul karena ada bagian perut yang naik ke atas melalui
diafragma (sebuah kubah otot yang memisahkan rongga dada dari perut). Meski terkadang
tanpa gejala, nyeri ulu hati merupakan tanda awal dari hernia ini.
6. Hernia Spigelian
Hernia
ini dapat terjadi ketika jaringan lemak atau bagian usus mencuat melalui aponeurosis spigelian (lapisan otot
perut yang terletak di antara tepi lateral otot rektus dan garisa semilunaris).
Jenis hernia ini lebih sering terjadi pada pria yang berusia di atas 50 tahun.
7. Hernia Diafragma
Hernia
diafragma terjadi saat ada organ perut yang berpindah ke rongga dada melalui
celah pada diafragma. Sama seperti hernia umbilikus, hernia ini dapat dialami
oleh bayi akibat pembentukan diafragma yang kurang sempurna.
8. Hernia Epigastrik
Kebanyakan
hernia epigastrik terjadi ketika ada jaringan lemak yang mencuat keluar dan
menonjol pada dinding abdomen, di antara pusar dan tulang dada bagian bawah.
Segera
periksakan diri Anda ke dokter, utamanya jika Anda mengalami gejala seperti
rasa sakit yang parah dan muncul tiba-tiba, muntah, sulit buang air besar,
serta hernia yang mengeras atau sakit ketika di sentuh dan tidak dapat didorong
masuk.
Anda Ingin Segera Sembuh Dari Hernia ?
Sembuh Secara Alami Tanpa Efek Samping ?
Tenang,
Disini Kami Punya Solusinya .. !!!
Ini
dia “Walatra Gamat Emas Kapsul” Telah dilengkapi legalitas yang sudah berijin
resmi di BPOM NO : POM TR 153385291 dan bersertifikat HALAL dari
MUI. Produk Asli Indonesia yang diproduksi oleh CV JOGJA NATURAL HERBAL dan di
distribusikan oleh PT BERKAH WALATRA.
JYNC-KP
: Jumlah Pesanan : Nama : Alamat Lengkap : No Hp/Telp
Kirim
Ke => 0813.1305.6955
Untuk
Informasi Lebih Lengkap, Kunjungi =>> Obat Hernia Tradisional
Demikian
informasi mengenai Gejala Dan Jenis-Jenis Hernia (Turun Berok) yang dapat kami sampaikan. Terima kasih telah berkunjung dan menyimak
artikel ini, semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca dan salam sehat.
Posted by :
Agen Resmi Gamat Emas Kapsul
EmoticonEmoticon